Pagi ini suasana kelas lebih riuh dari biasanya. Bagaimana tidak, mereka baru saja mendapat kabar kalau pelajaran matematika akan melakukan ulangan. Mana pelajaran pertama lagi. Semua sibuk. Terutama Amel. Dia sama sekali tidak belajar apapun semalam, melainkan marathon komik-komik yang baru saja ia temukan di gudang rumahnya. Tak lama setelah bel masuk berbunyi, Bu Naya –guru matematika mereka – tiba. "Assalamualaikum anak-anak, siapkan selembar kertas dan pulpen, hanya itu yang boleh berada di atas meja, Kita akan ulangan. Kalian hanya perlu menjawab jawaban yang benar saja dan tidak menulis soal. selamat mengerjakan." Bu Naya masuk-masuk langsung ke meja guru dan membagikan soal sambil mengoceh. "Lah bu. Kok mendadak banget? Setidaknya beri kami waktu sebentar untuuk belajar dong, bu," protes Amel dan disetujui yang lain. Bu Nayeon melirik dari atas kacamatanya. "Kena...